Nabi Ibrahim A.S. adalah anak Azar, keturunan Sam bin Nuh, pada masa itu, raja Namrud yang bertahta di negeri Mausul mengeluarkan undang undang yang memerintahkan supaya setiap anak laki laki yang lahir di negeri Mausul, harus dibunuh. Keadaanya sama seperti zaman Nabi Musa A.S. (Nabi yang ke empat belas) Namun berkat rahmat Allah S.W.T. Nabi Ibrahim lahir dengan selamat padatahun 2295,
Oleh orang tuanya Nabi Ibrahim disembunyikan di dalam gua. Atas izin Allah, Nabi Ibrahim tidak mati, padahal tidak seorangpun yang memeliharanya atau merawatnya. dan Tidak seekor binatang buas pun yang mengganggunya, Bila lapar dan haus, diisapnya ujung jarinya, maka keluarlah air susu
Nabi Ibrahim A.S. adalah Nabi yang keenam dan pada usianya yang semakin meningkat atau bertambah dewasa, mulai bertanya tanya pada dirinya sendiri, mengapa berhala berhala yang terbuat dari batu dan tak mampu berbuat apa apa itu disembah dan dipuja puja oleh kaumnya.
Berpikir tentang Tuhan, setelah Beliau yakin kalau matahari, bulan dan bintang, tiada kekal, maka Beliau berseru pada kaumnya, " Hai, kaumku! Sesungguhnya aku berlepas diri dari segala apa yang kamu persekutukan! Aku hanya akan menghadapkan diriku kepadaTuhan yang menjadikan langit dan bumi dan aku sekali kali tidak akan mempersirikatkanNya!"
Pada suatu hari, raja Namrud beserta orang banyak pergi berburu, lalu Nabi Ibrahim diam diam memasuki tempat berhala berhala mereka dan menghancurkan semua berhala berhala itu, kecuali satu yang tetap ditinggalkan utuh. yaitu berhala yang paling besar. di leher berhala paling besartersebut dikalungkannya kampak yang dipakai untuk menghancurkan berhala berhala lainnya, bila raja Namrud berserta para pengikutnya pulang dari berburu dan mengetahui berhala berhala ditempat peribadahanya hancur.marah lah mereka semua, dan tidak di duga duga lagi, bahwa Nabi Ibrahim lah yang telah melakukanya, karena Beliaulah Nabi Ibrahim A.S. yang berani dan gigih menentang penyembahan berhala itu.
Nabi Ibrahim ditangkap dan dihadapkan pada raja Namrud. sang raja bertanya: "Hai, Ibrahim! Kamukah yang telah menghancurkan berhala berhala itu?" Nabi Ibrahim tanpa ragu menjawab: " Bukan aku yang menghancurkanya, tetapi berhala yang paling besar itu. buktinya, kampak penghancur berhala itu masih tergantung di lehernya!" "Mana mungkin berhala itu dapat melakukan seperti yang kau katakan?!". Nabi Ibrahim A.S. menjawab: "Nah, kalau begitu mengapa kalian sembah berhala yang tidak mampu berbuat apa apa itu!".
Hal tersebut menjadikannya raja Namrud semakin marah dan murka dan memerintahkan supaya Nabi Ibrahim dijatuhi hukuman mati dengan dibakar, tetapi Allah S.W.T. kembali memperlihatkan kekuatanNya, Allah berfirman kepada api: (Surat Al anbiya ayat 69) yang artinya "Hai, api! hendaklah dingin dan selamatkan Ibrahim!" setelah api padam, keluarlah Nabi Ibrahim tanpa sedikitpun mengalami cedera atau luka!
Dalam menjalankan tugas keRasulannya, Nabi Ibrahim berusaha menyadarkan ayahnya, agar tidak lagi menyembah berhala dan jangan meperturutkan jalan setan, supaya terlepas dari siksaan Allah, namun bapaknya Nabi Ibrahim itu menjawab: (Surat Maryam ayat 46) berkata ayahnya: yang artinya "adakah kau membenci tuhan tuhanku, niscaya aku akan menyiksamu! dan enyahlah engkau buat selama lamanya!".
Karena tetap saja ingkar kepada Allah, maka Allah menghukum raja Namrud beserta pengikut pengikutnya, memasuki lubang lubang telinga, hidung dan lain lain, raja Namrud sendiri pun mati dengan cara siksaan yang demikian
Nabi Ibrahim A.S. mempunyai dua orang isteri, yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah, dari Siti Hajar Nabi Ibrahim mempunyai anak bernama Ismail (Nabi yang ke tujuh), sedangkan dari Siti Sarah, Nabi Ibrahim mempunyai anak bernama Ishak (Nabi yang ke delapan), Siti Sarah baru melahirkan anaknya setelah usia lanjut.
Demikianlah Kisah Perjalanan Nabi Ibrahim A.S. Nabi yang keenam, yang dimana dimasa perjuangan Beliau terdapat raja Namrud dan para pengikutnya yang juga menyembah berhala, sekian terima kasih dan baca lagi cerita kisah perjalanan dari Nabi Nabi Lainnya disini

Nabi Ibrahim A.S. adalah Nabi yang keenam dan pada usianya yang semakin meningkat atau bertambah dewasa, mulai bertanya tanya pada dirinya sendiri, mengapa berhala berhala yang terbuat dari batu dan tak mampu berbuat apa apa itu disembah dan dipuja puja oleh kaumnya.
Berpikir tentang Tuhan, setelah Beliau yakin kalau matahari, bulan dan bintang, tiada kekal, maka Beliau berseru pada kaumnya, " Hai, kaumku! Sesungguhnya aku berlepas diri dari segala apa yang kamu persekutukan! Aku hanya akan menghadapkan diriku kepadaTuhan yang menjadikan langit dan bumi dan aku sekali kali tidak akan mempersirikatkanNya!"
Pada suatu hari, raja Namrud beserta orang banyak pergi berburu, lalu Nabi Ibrahim diam diam memasuki tempat berhala berhala mereka dan menghancurkan semua berhala berhala itu, kecuali satu yang tetap ditinggalkan utuh. yaitu berhala yang paling besar. di leher berhala paling besartersebut dikalungkannya kampak yang dipakai untuk menghancurkan berhala berhala lainnya, bila raja Namrud berserta para pengikutnya pulang dari berburu dan mengetahui berhala berhala ditempat peribadahanya hancur.marah lah mereka semua, dan tidak di duga duga lagi, bahwa Nabi Ibrahim lah yang telah melakukanya, karena Beliaulah Nabi Ibrahim A.S. yang berani dan gigih menentang penyembahan berhala itu.
Nabi Ibrahim ditangkap dan dihadapkan pada raja Namrud. sang raja bertanya: "Hai, Ibrahim! Kamukah yang telah menghancurkan berhala berhala itu?" Nabi Ibrahim tanpa ragu menjawab: " Bukan aku yang menghancurkanya, tetapi berhala yang paling besar itu. buktinya, kampak penghancur berhala itu masih tergantung di lehernya!" "Mana mungkin berhala itu dapat melakukan seperti yang kau katakan?!". Nabi Ibrahim A.S. menjawab: "Nah, kalau begitu mengapa kalian sembah berhala yang tidak mampu berbuat apa apa itu!".
Hal tersebut menjadikannya raja Namrud semakin marah dan murka dan memerintahkan supaya Nabi Ibrahim dijatuhi hukuman mati dengan dibakar, tetapi Allah S.W.T. kembali memperlihatkan kekuatanNya, Allah berfirman kepada api: (Surat Al anbiya ayat 69) yang artinya "Hai, api! hendaklah dingin dan selamatkan Ibrahim!" setelah api padam, keluarlah Nabi Ibrahim tanpa sedikitpun mengalami cedera atau luka!
Dalam menjalankan tugas keRasulannya, Nabi Ibrahim berusaha menyadarkan ayahnya, agar tidak lagi menyembah berhala dan jangan meperturutkan jalan setan, supaya terlepas dari siksaan Allah, namun bapaknya Nabi Ibrahim itu menjawab: (Surat Maryam ayat 46) berkata ayahnya: yang artinya "adakah kau membenci tuhan tuhanku, niscaya aku akan menyiksamu! dan enyahlah engkau buat selama lamanya!".
Karena tetap saja ingkar kepada Allah, maka Allah menghukum raja Namrud beserta pengikut pengikutnya, memasuki lubang lubang telinga, hidung dan lain lain, raja Namrud sendiri pun mati dengan cara siksaan yang demikian
Nabi Ibrahim A.S. mempunyai dua orang isteri, yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah, dari Siti Hajar Nabi Ibrahim mempunyai anak bernama Ismail (Nabi yang ke tujuh), sedangkan dari Siti Sarah, Nabi Ibrahim mempunyai anak bernama Ishak (Nabi yang ke delapan), Siti Sarah baru melahirkan anaknya setelah usia lanjut.
Demikianlah Kisah Perjalanan Nabi Ibrahim A.S. Nabi yang keenam, yang dimana dimasa perjuangan Beliau terdapat raja Namrud dan para pengikutnya yang juga menyembah berhala, sekian terima kasih dan baca lagi cerita kisah perjalanan dari Nabi Nabi Lainnya disini
Kisah Perjalanan Nabi Kita yang keenam Nabi Ibrahim A.S.
4/
5
Oleh
Unknown