Monday, September 19, 2016

Kisah Perjalanan Nabi Kita yang keenam Nabi Ibrahim A.S.

Nabi Ibrahim A.S. adalah anak Azar, keturunan Sam bin Nuh, pada masa itu, raja Namrud yang bertahta di negeri Mausul mengeluarkan undang undang yang memerintahkan supaya setiap anak laki laki yang lahir di negeri Mausul, harus dibunuh. Keadaanya sama seperti zaman Nabi Musa A.S. (Nabi yang ke empat belas) Namun berkat rahmat Allah S.W.T. Nabi Ibrahim lahir dengan selamat padatahun 2295,

Oleh orang tuanya Nabi Ibrahim disembunyikan di dalam gua. Atas izin Allah, Nabi Ibrahim tidak mati, padahal tidak seorangpun yang memeliharanya atau merawatnya. dan Tidak seekor binatang buas pun yang mengganggunya, Bila lapar dan haus, diisapnya ujung jarinya, maka keluarlah air susu

Nabi Ibrahim A.S. adalah Nabi yang keenam dan pada usianya yang semakin meningkat atau bertambah dewasa, mulai bertanya tanya pada dirinya sendiri, mengapa berhala berhala yang terbuat dari batu dan tak mampu berbuat apa apa itu disembah dan dipuja puja oleh kaumnya.

Berpikir tentang Tuhan, setelah Beliau yakin kalau matahari, bulan dan bintang, tiada kekal, maka Beliau berseru pada kaumnya, " Hai, kaumku! Sesungguhnya aku berlepas diri dari segala apa yang kamu persekutukan! Aku hanya akan menghadapkan diriku kepadaTuhan yang menjadikan langit dan bumi dan aku sekali kali tidak akan mempersirikatkanNya!"

Pada suatu hari, raja Namrud beserta orang banyak pergi berburu, lalu Nabi Ibrahim diam diam memasuki tempat berhala berhala mereka dan menghancurkan semua berhala berhala itu, kecuali satu yang tetap ditinggalkan utuh. yaitu berhala yang paling besar. di leher berhala paling besartersebut dikalungkannya kampak yang dipakai untuk menghancurkan berhala berhala lainnya, bila raja Namrud berserta para pengikutnya pulang dari berburu dan mengetahui berhala berhala  ditempat peribadahanya hancur.marah lah mereka semua, dan tidak di duga duga lagi, bahwa Nabi Ibrahim lah yang telah melakukanya, karena Beliaulah Nabi Ibrahim A.S. yang berani dan gigih menentang penyembahan berhala itu.

Nabi Ibrahim ditangkap dan dihadapkan pada raja Namrud. sang raja bertanya: "Hai, Ibrahim! Kamukah yang telah menghancurkan berhala berhala itu?" Nabi Ibrahim tanpa ragu menjawab: " Bukan aku yang menghancurkanya, tetapi berhala yang paling besar itu. buktinya, kampak penghancur berhala itu masih tergantung di lehernya!" "Mana mungkin berhala itu dapat melakukan seperti yang kau katakan?!". Nabi Ibrahim A.S. menjawab: "Nah, kalau begitu mengapa kalian sembah berhala yang tidak mampu berbuat apa apa itu!".

Hal tersebut menjadikannya raja Namrud semakin marah dan murka dan memerintahkan supaya Nabi Ibrahim dijatuhi hukuman mati dengan dibakar, tetapi Allah S.W.T. kembali memperlihatkan kekuatanNya, Allah berfirman kepada api: (Surat Al anbiya ayat 69) yang artinya "Hai, api! hendaklah dingin dan selamatkan Ibrahim!" setelah api padam, keluarlah Nabi Ibrahim tanpa sedikitpun mengalami cedera atau luka!

Dalam menjalankan tugas keRasulannya, Nabi Ibrahim berusaha menyadarkan ayahnya, agar tidak lagi menyembah berhala dan jangan meperturutkan jalan setan, supaya terlepas dari siksaan Allah, namun bapaknya Nabi Ibrahim itu menjawab: (Surat Maryam ayat 46) berkata ayahnya: yang artinya "adakah kau membenci tuhan tuhanku, niscaya aku akan menyiksamu! dan enyahlah engkau buat selama lamanya!".

Karena tetap saja ingkar kepada Allah, maka Allah menghukum raja Namrud beserta pengikut pengikutnya, memasuki lubang lubang telinga, hidung dan lain lain, raja Namrud sendiri pun mati dengan cara siksaan yang demikian

Nabi Ibrahim A.S. mempunyai dua orang isteri, yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah, dari Siti Hajar Nabi Ibrahim mempunyai anak bernama Ismail (Nabi yang ke tujuh), sedangkan dari Siti Sarah, Nabi Ibrahim mempunyai anak bernama Ishak (Nabi yang ke delapan), Siti Sarah baru melahirkan anaknya setelah usia lanjut.

Demikianlah Kisah Perjalanan Nabi Ibrahim A.S. Nabi yang keenam, yang dimana dimasa perjuangan Beliau terdapat raja Namrud dan para pengikutnya yang juga menyembah berhala, sekian terima kasih dan baca lagi cerita kisah perjalanan dari Nabi Nabi Lainnya disini

Nabi Kelima adalah Nabi Saleh A.S.

Nabi Saleh A.S. adalah Nabi kelima dan beliau merupakan anak Ubaid bin Jabir bin Tsamud, kaumnya bernama Tsamud, ialah nama yang dibangsakan kepada nama kakeknya yang bernama Tsamud bin Iram bin Sam Bin Nuh. Nabi Saleh A.S. masih memiliki keturuan dengan Nabi Nuh A.S. Beliau merupakan keturunan yang ke enam. selanjutnya Kaum Tsamud ini menempati daerah bekas kaum  Ad yang telah dibinasakan itu. yang terletak antara Hijaz dan Syam di sebelah tenggara negeri Madyan,

Mereka bertempat tinggal di bukit bukit pegunungan, bangsa Tsamud ini yang penuh dengan kemakmuran, senang dan bahagia hidupnya, dan agama mereka adalah penyembah berhala seperti halnya pada kaum Ad yang telah dimusnahkan oleh Allah S.W.T " “Dan ingatlah ketika Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah setelah kaum `Ad dan menempatkan kamu di bumi. Di tempat yang datar kamu dirikan istana-istana dan di bukit-bukit kamu pahat menjadi rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.” (QS. Al-A`raaf [7]: 74)

Selain itu  Kaum Tsamud tinggal di negeri yang subur bernama Al-Hijr. Kebun mereka luas-luas. Pepohonan tumbuh subur dan menghasilkan buah yang lebat. Padang rumput terbentang luas. Hewan ternak mereka gemuk-gemuk dan sehat. Karena itulah, kaum Tsamud hidup makmur.

Kaum Tsamud memiliki keahlian seni bangunan dan seni pahat. Tidak heran jika rumah-rumah mereka megah dan indah. Bahkan, bukit-bukit mereka pahat. Mereka melubanginya dan mendirikan istana di sana. Semakin hari kekayaan mereka semakin bertambah. Sayangnya, kaum Tsamud tidak bersyukur kepada Allah SWT. Padahal, Allah SWT telah menciptakan negeri yang subur untuk mereka. Mereka justru membuat berhala, lalu menyembah dan meminta perlindungannya.

Allah SWT mengutus Nabi Saleh untuk menyadarkan kaum Tsamud. Nabi Saleh adalah bangsa Tsamud juga. Ia berasal dari keluarga terpandang dan terkenal juga sebagai orang yang sabar dan berbudi pekerti mulia. Ia fasih dan tegas dalam berbicara.

Nabi Saleh melaksanakan tugasnya sebagai seorang rasul. Ia menyeru kaumnya, “Wahai kaumku, Aku diutus oleh Allah untuk menyampaikan kebenaran kepadamu. Sembahlah Allah! Tiada tuhan bagimu selain Dia.” Kaum Tsamud mengacuhkan seruan Nabi Saleh. Mereka justru menertawakan Nabi Saleh dan mengejeknya sebagai seorang pembohong juga sinting.

“Hai Saleh! Kau tak lebih dari seorang pembohong dan penipu. Kalau Tuhan akan mengangkat seorang rasul, tentulah kami yang dipilih-Nya. Bukankah kami lebih kaya daripada kamu?” kata seorang pemuka kaum Tsamud dengan congkaknya.

Nabi Saleh tidak putus asa. Segala cara ia lakukan untuk menyadarkan kaumnya. Ia sabar menerima perlakuan buruk dari kaumnya. Namun, sekian lama berdakwah, Nabi Saleh hanya memiliki beberapa orang pengikut yang kebanyakan orang-orang miskin.

“Kemudian suara yang mengguntur menimpa orang-orang zhalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya.” (QS. Huud [11]: 67)

disingkatkan cerita tentang Unta Ajaibnya Nabi Saleh, Setelah berhasil membunuh unta Nabi Saleh, para pemuka kaum Tsamud melangkah menuju rumah Nabi Saleh. Sesamoainya di sana, mereka mengatakan telah membunuh unta itu. Mereka juga menantang Nabi Saleh agar segera menurunkan azab. Nabi Saleh sedih sekaligus marah.

“Aku sudah peringatkan kalian agar jangan mengganggu unta itu. Tapi, kalian justru membunuhnya. Padahal, unta itu memndatangkan manfaat bagi kalian. Sekarang, kalian meminta agar segera diturunkan azab. Kalian memang pantas binasa. Tunggulah azab Allah akan turun dalam tiga hari.”

Bukannya sadar, mereka justru merencanakan untuk membunuh Nabi Saleh. Mushadda dan Gudar bersama tujuh orang temannya bersiap menjalankan aksinya. Mereka bergegas menuju rumah Nabi Saleh untuk membunuhnya. Namun, rencana mereka digagalkan oleh Allah SWT. Batu-batu besar berjatuhan dari langit menghantam kepala mereka. Seketika itu mereka tewas.

Sehari setelah Nabi Saleh dan para pengikutnya keluar dari negeri Al-Hijr menuju Palestina, muncul awan hitam tebal yang menggantung di langit. Kemudian, terdengarlah suara gemuruh yang sangat dahsyat. Petir menyambar dan membakar negeri Al-Hijr. Kaum Tsamud terbakar seperti rumput kering. Mereka binasa menjadi abu.

Demikianlah singkat cerita untuk riwayat perjalanan hidup seorang Nabi Saleh A.S. adalah Nabi kelima dan Kaumnya banyak yang dzalim, mereka terlalu asik oleh kekayaan dan kesombongannya terutama menyembah berhala. sekian dan jangan lupa baca riwayat lainnya lagi klik disini.

Nabi Hud A.S adalah Nabi ke Empat

Nabi Hud A.S juga salah satu Nabi yang juga keturunan dari Nabi Nuh A.S. yang diutus Allah kepada kaumnya yaitu kaum Ad, Kaum Ad adalah umat Nabi Hud dan mereka sangat sombong dan takabur karena merasa dirinya kuat dan pandai membuat bangunan bangunan yang kokoh, namun demikian mereka menyembah berhala.

Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang. dan Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; "maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpang, seakan akan mereka batang batang pohon yang telah hancur."

Kaum Ad pada akhirnya disiksa oleh Allah sehingga musnah denganazab yang sangat dahsyat itu karena durhakanya kepada Allah S.W.T.  yang artinya; "Setelah datang siksaan Kami, Kami selamatkan Hud dan orang orang yang beriman bersama dia, dengan rahmat Kami. dan Kami selamatkan pula mereka diakhirat dari azab yang berat." (Surat Hud ayat 58). dan setelah malapetaka yang hebat itu kemudian Nabi Hud A.S. berpindah tempat tinggal di negeri Hadralmaut sampai akhir hayatnya. Sebab negeri kaum Ad itu sudah hancur rusak dan binasa

Demikianlah sepenggal Kisah dan Sejarah riwayat Nabi Hud A.S yang ke empat, cerita ini hanya menguraikan cerita tentang kaum nya yang sangat takabur, sombong, merasa hebat dan kuat apalagi mereka menyekutukan Allah dengan menyembah berhala. jangan lupa simak terus perjalanan hidup kisah para Nabi lainnya disini

Dialah Nabi Nuh A.S. yang Membuat Kapal

Nabi yang ini memiliki anak yang sangat durhaka kepada Allah dan Ayahnya yaitu Nabi Nuh A.S. sehingga begitu durhakanya dan juga banyak orang orang yang tidak beriman maka Allah menurunkan azab yaitu angin taufan yang dahsyat, hujan yang tak henti henti dan juga air bah yang keluar dari mana mana, yuk kita baca Kisah perjalannya dari awal:

Nabi Nuh A.S. adalah keturunan yang kesepuluh dari Nabi Adam, yang diutus Allah dinegeri Armenia, Beliau mengajarkan kaumnya untuk menyembah kepada Allah dan melarang kaumnya memperhambaan diri selain kepada Allah. saat Beliau berusia 40 tahun sampai usia 950, kaum Nabi Nuh kepada Nabinya (Allah S.W.T.). Beliau mengembangkan ajaran ajar agama Allah, tetapi manusia dijaman Nabi Nuh di waktu itu mengacuhkan seruan atau ajakan ajaran agama Allah, bahkan sebaliknya mereka memperolok olokan dan bahkan membenci kepada Nabi Nuh, dan hanya sedikit sekali yang mau beriman kepada Allah

Nabi Nuh A.S. menangis karena sedihnya atas keingkaran kaumnya, selama ratusan tahun beliau menjalankan tugas keRasulannya, disamping itu karena sedikitnya para pengikut yang patuh dengan Nabi Nuh untuk menyembah Allah, maka Allah menyuruh Beliau untuk membuat perahu, karena bermaksud menenggelamkan kaum yang durhaka itu, tidak lama setelah kapal kayu besar Nabi Nuh A.S. selesai, berhembuslah angin taufan yang sangat dahsyat.

Nabi Nuh melaksanakan perintah Allah, naiklah beliau dengan orang orang yang beriman ke atas bahtera (perahu). Hujan turun dengan lebatnya, mata air bersemburan dari mana mana, terus menerus tak henti hentinya selama berhari hari. air pun bertambah tinggi hingga permukaan bumi disana berubah menjadi lautan yang sangat luas. sehingga selamatlah mereka dari banjir yang sangat dahsyat.

Tengah kapal berlayar, tampaklah atau Nabi Nuh melihat anaknya yang hampir tenggelam, Maka berserulah Beliau; "Hai, Anakku! Naiklah ke kapal bersama kami! Janganlah engkau menjadi manusia yang ingkar terhadap Allah!"

Anak Nabi Nuh menolak seruan atau ajakan Beliau (Ayahnya), dan berusaha lari ke gunung, namun air bah segera menenggelamkannya. menyaksikan hal tersebut, Nabi Nuh sangat sedih, begitu sedihnya sehingga Beliau berseru kepada Allah, "Oh, Tuhanku! Anakku telah mati tenggelam sedangkan dia termasuk keluargaku. padahal Tuhan telah berjanji akan menyelamatkan kami!"

Allah berfirman: "Hai, Nuh! Sesungguhnya orang orang yang durhaka itu bukanlah termasuk keluargamu!" setelah menerima firman Allah tersebut, Nabi Nuh dengan sangat takutnya meminta ampun kepada Allah, karena berkata dengan tak tahu apa yang dilarang Allah, yaitu meminta supaya anaknya diselamatkan, padahal anaknya seorang yang durhaka. setelah kejadian itu semua orang orang kafir ditelan oleh air bah, tinggalah orang orang yang beriman saja, yang mulai menempuh hidup baru dibawah bimbingan Nabi Nuh A.S.

Nabi Nuh wafat pada usia 950 tahun, dan tidak kurang dari 910 tahun beliau melaksanakan tugas keRasulannya, namun hanya sedikit sekali yang beriman

Demikianlah Kisah tentang Kehidupan atau riwayat perjalanan dari seorang Nabi ke dua Nabi Nuh A.S. pada jamanya diwaktu itu, dan untuk kisah perjalanan Nabi ke Empat yaitu Nabi Hud A.S. silahkan klik disini

Sunday, September 18, 2016

Nabi Idris A.S. adalah Nabi Kedua

Sebelum kita membahas Nabi yang kedua, tentunya kita harus merampungkan atau menyelesaikan cerita atau sejarah yang pertama yaitu Nabi Pertama adalah Nabi Adam A.S. dan sebagaimana telah dijelaskan bahwa Nabi Pertama ini memiliki keturunan sebanyak dua puluh satu kali dari rahim Hawa, setiap kali melahirkan selalu kembar, terdiri dari seorang laki laki dan seorang perempuan, kecuali yang terakhir, yang kemudian menjadi Nabi 'Syits' namanya. Hal yang demikian itu terjadi diantara anak anak Nabi Adam A.S. yang bernama Iqlima seorang wanita yang tercantik daripada Labuda yang lahirnya kembar dengan Qabil, Labuda lahir kembar dengan Habil.

Qabil yang tetap mencintai dan ingin menikahi saudaranya yaitu Iqlima sementara ayahnya (Nabi Adam A.S.) tetap menolak keputusan Qabil, selang itu Allah menerima kurban dari Habil, yang harus mengawini Iqlima. sementara nafsu Qabil selalu hendak membunuh Habil, setelah Habil di bunuh oleh Qabil maka Qabil pun merasa bingung dan harus bagaimana caranya (menguburkan, kalau bahasa kita sekarang) saudaranya itu. dikala ia kebingungan, Allah memperlihatkan kepadanya dua ekor burung gagak yang sedang berkelahi  dan seekor diantaranya mati terbunuh, maka yang masih hidup itu menggali tanah lalu bangkai kawannya itu dikuburkan kedalam lubang yang kemudian ditimbuninya kembali oleh (tanah, kalau sekarang-mungkin jaman dulu hanya pasir?).

Melihat kejadian itu Qabil dapat menguburkan mayat saudaranya itu, semenjak kejadian itu, Habil adalah orang pertama kali yang mati (meninggal dunia) dimuka bumi (Dunia),

Nabi Adam A.S. wafat dalam usianya seribu tahun dan setahun kemudian Hawa-Siti Hawa pun meninggal dunia, sebagian riwayatnya mengatakan Nabi Adam A.S. dimakamkan dinegeri Mekkah/Jeddah, berdekatan dengan makam isterinya. kemudian didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori; Sesungguhnya Allah S.W.T. menjadikan Nabi Adam A.S. pada hari Jum'at, diturunkan kebumi pada hari Jum'at dan bertobat kepada Allah karena memakan buah Khuldi itu pada hari Jum'at dan wafat pada hari Jum'at.

Demikianlah Kisah Sejarah dari Nabi Pertama Kita, Selanjutnya:

Nabi Idris A.S. adalah Nabi Kedua : Nabi Idris A.S. adalah keturunan dari kakek bapak Nabi Nuh A.S. kepada Nabi Idris A.S. ini Allah menurunkan 30 shahifah (lembaran) yang berisi petunjuk petunjuk dari Allah S.W.T. untuk disampaikan kepada umatnya yaitu keturunan Qabil yang durhaka kepada Allah S.W.T.

Selain itu, riwayat Nabi Idris A.S. menyangkut dengan Ilmu Pengetahuannya, karena Beliau lah yang awal mula pandai menulis dan membaca, ilmu hitung, ilmu perbintangan (falak) ilmu jahit menjahit, ilmu merancak kuda dan memerangi orang orang yang durhaka kepada Allah S.W.T.

Beliau tidak lalai sedikitpun dari mengingat Allah, walaupun sedang sibuk menghadapi soal soal kepentingannya sehari hari, karena Beliau seorang yang gagah berani dan beliau seorang yang mempunyai kekuatan yang luar biasa, sehingga dapat memerangi orang orangyang durhaka dan Beliau juga diberikan gelar; As Adul Usud yang artinya Singa dari segala Singa dan Allah telah memberikan kepadanya derajat yang tinggi.

Allah menerangkan dalam firmanya; dalam Surat Maryam ayat: 56-57 yang artinya  "Dan ceritakanlah hai Muhammad, kisah Idris yang tersebut didalam Al'quran bahwa Idris adalah seorang Nabi. dan Allah telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi ()

Sebagian ahli tafsir mengatakan; Maka tatkala terbuka bagi Nabi Idris A.S. untuk berkelana dengan para Malaikat maka Idris timbul dalam hatinya ingin untuk melihat alam gaib (naik ke langit), maka keinginan Idris ke langit (alam gaib), diriwayatkan oleh Bukhori dan linnya dari Anas bin Malik; Dikala Nabi Muhammad S.A.W. dan Jibril melalui suatu tempat pada malam Isra' dan Mi'raj, Nabi Muhammad telah bertemu dengan Nabi Idris A.S. yang menyambutnya dengan ucapan; Siapakah dia? Malaikat Jibril menjawab; Dialah Idris, didalam Al'quran Allah S.W.T. berfirman; dalam Surat Al'ambiya ayat 85-86 yang artinya "Ingatlah akan kisah Ismail, Idris dan Zulkifli. masing masing masuk golongan orang orang yang sabar, kami masukkan mereka itu kedalam rahmat Kami, sesungguhnya mereka itu adalah orang orang yang shalih."

Demikianlah Kisah Sejarah dari Nabi Idris A.S. adalah Nabi Kedua - semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa memberikan inspirasi juga motivasi kepada kita semua agar kita senantiasa menjadi pribadi yang sabar dan baik tentunya. dan untuk kisah lanjutanya Siapa Nabi keTiga silahkan klik disini

Nabi Pertama adalah Nabi Adam A.S.

Nabi Adam A.S. adalah Nabi Pertama sekaligus Manusia pertama yang diciptakan oleh Allah S.W.T. dari tanah, kemudian dibentuk sedemikian rupa dengan sebaik-baiknya bentuk, lalu ditiupkan roh kehidupan ke dalamnya, sebelumnya, Tuhan telah pula menciptakan setan dari pada api yang sangat panas dan malaikat dari cahaya.

Kepada Adam, Allah mengajarkan nama nama segala sesuatu, setelah Adam pandai, Allah memanggil sekalian malaikat dan setan serta menanyakan pada mereka nama nama segala sesuatunya: Malaikat menjawab: "Maha Suci Allah.Sesungguhnya, tiadalah kami mengetahui segala sesuatu yang tidak diajarkan oleh Tuhan kepada kami. Tuhanlah yang Maha Mengetahui lagi Bijaksana."

Lalu Allah pun menyuruh Adam menerangkan nama nama segala sesuatu yang telah diajarkanNya itu. setelah Adam menyebutkannya dengan lancar, Allah pun berfirman: "Hai, malaikat! Tidaklah telah Ku katakan sejak semula, bahwa Aku lebih mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan Aku lebih mengetahui apa apa yang kau lahirkan dan kau sembunyikan?"

Lalu Allah menyuruh mereka agar mereka semua sujud pada Adam. Maka bersujudlah semua malaikat, terkecuali iblis yang sombong. lalu iblis pun di usir dari surga dengan menyimpan kebencian dan dendam pada manusia

Selang setelah itu, Adam merasa kesepian, maka Allah menciptakan seorang manusia (wanita) untuk menjadi teman Adam, yaitu Hawa. Adam dan Hawa diperkenankan berdiam di dalam surga dan boleh makan apa saja, terkecuali dilarang mendekati sebuah pohon kayu (pohon khuldi).jika Adam dan Hawa melanggar itu, maka mereka akan menjadi orang orang yang aniaya.

Setan yang mendendam terhadap Adam, berdaya upaya untuk menggoda Adam. mereka selalu berusaha untuk memperdaya Adam dan Hawa,dengan kata kata: "Allah melarang kalian makan buah ini adalah supaya kau tidak dapat menjadi malaikat dan agar kau tidak kekal tinggal di dalam surga." Untuk mengukuhkan atau meyakinkan tipu dayanya, setan pun bersumpah atas nama Allah. Akhirnya tergelincirlah Adam dan Hawa, mereka terbujuk oleh tipu daya setan.

Maka terbukalah bagi keduanya, malu yang tersembunyi. setelah menyadari kesalahannya, Adam dan Hawa pun menagis memohon ampun: "Wahai Tuhan Kami! Kami telah menganiaya diri kami. Jika Tuhan tidak mengampuni dan memberikan rahmat kepada kami, niscaya masuklah kami ke dalam golongan orang orang yang merugi."

Allah mengampuni dengan memberikan beberapa doa (petunjuk) kepada mereka, sesungguhnya, Allah penerima tobat dan penyayang.

Sesuai dengan rencana Allah untuk menjadikan Adam sebagai khalifah di muka bumi, maka keduanya diturunkan ke bumi dengan berlainan tempat yang jaraknya sangat jauh. mereka pun saling mencari, sehingga akhirnya  bertemu setelah sekian lama berpisah, yaitudi padang arafah. Sampai sekarang, para jemaah haji diwajibkan untuk wukuf (berhenti) di tempat tersebut sebagai salah satu rukun haji.

Selama hidupnya, Hawa melahirkan (beranak) sebanyak dua puluh satu kali, setiap kali melahirkan selalu kembar, terdiri dari seorang laki laki dan seorang perempuan, kecuali yang terakhir, yang kemudian menjadi Nabi 'Syits' namanya. Hal yang demikian itu terjadi diantara anak anak Nabi Adam A.S. yang bernama Iqlima seorang wanita yang tercantik daripada Labuda yang lahirnya kembar dengan Qabil, Labuda lahir kembar dengan Habil.

-bersambung; silahkan klik disini