Monday, September 19, 2016

Nabi Kelima adalah Nabi Saleh A.S.

Nabi Saleh A.S. adalah Nabi kelima dan beliau merupakan anak Ubaid bin Jabir bin Tsamud, kaumnya bernama Tsamud, ialah nama yang dibangsakan kepada nama kakeknya yang bernama Tsamud bin Iram bin Sam Bin Nuh. Nabi Saleh A.S. masih memiliki keturuan dengan Nabi Nuh A.S. Beliau merupakan keturunan yang ke enam. selanjutnya Kaum Tsamud ini menempati daerah bekas kaum  Ad yang telah dibinasakan itu. yang terletak antara Hijaz dan Syam di sebelah tenggara negeri Madyan,

Mereka bertempat tinggal di bukit bukit pegunungan, bangsa Tsamud ini yang penuh dengan kemakmuran, senang dan bahagia hidupnya, dan agama mereka adalah penyembah berhala seperti halnya pada kaum Ad yang telah dimusnahkan oleh Allah S.W.T " “Dan ingatlah ketika Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah setelah kaum `Ad dan menempatkan kamu di bumi. Di tempat yang datar kamu dirikan istana-istana dan di bukit-bukit kamu pahat menjadi rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.” (QS. Al-A`raaf [7]: 74)

Selain itu  Kaum Tsamud tinggal di negeri yang subur bernama Al-Hijr. Kebun mereka luas-luas. Pepohonan tumbuh subur dan menghasilkan buah yang lebat. Padang rumput terbentang luas. Hewan ternak mereka gemuk-gemuk dan sehat. Karena itulah, kaum Tsamud hidup makmur.

Kaum Tsamud memiliki keahlian seni bangunan dan seni pahat. Tidak heran jika rumah-rumah mereka megah dan indah. Bahkan, bukit-bukit mereka pahat. Mereka melubanginya dan mendirikan istana di sana. Semakin hari kekayaan mereka semakin bertambah. Sayangnya, kaum Tsamud tidak bersyukur kepada Allah SWT. Padahal, Allah SWT telah menciptakan negeri yang subur untuk mereka. Mereka justru membuat berhala, lalu menyembah dan meminta perlindungannya.

Allah SWT mengutus Nabi Saleh untuk menyadarkan kaum Tsamud. Nabi Saleh adalah bangsa Tsamud juga. Ia berasal dari keluarga terpandang dan terkenal juga sebagai orang yang sabar dan berbudi pekerti mulia. Ia fasih dan tegas dalam berbicara.

Nabi Saleh melaksanakan tugasnya sebagai seorang rasul. Ia menyeru kaumnya, “Wahai kaumku, Aku diutus oleh Allah untuk menyampaikan kebenaran kepadamu. Sembahlah Allah! Tiada tuhan bagimu selain Dia.” Kaum Tsamud mengacuhkan seruan Nabi Saleh. Mereka justru menertawakan Nabi Saleh dan mengejeknya sebagai seorang pembohong juga sinting.

“Hai Saleh! Kau tak lebih dari seorang pembohong dan penipu. Kalau Tuhan akan mengangkat seorang rasul, tentulah kami yang dipilih-Nya. Bukankah kami lebih kaya daripada kamu?” kata seorang pemuka kaum Tsamud dengan congkaknya.

Nabi Saleh tidak putus asa. Segala cara ia lakukan untuk menyadarkan kaumnya. Ia sabar menerima perlakuan buruk dari kaumnya. Namun, sekian lama berdakwah, Nabi Saleh hanya memiliki beberapa orang pengikut yang kebanyakan orang-orang miskin.

“Kemudian suara yang mengguntur menimpa orang-orang zhalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya.” (QS. Huud [11]: 67)

disingkatkan cerita tentang Unta Ajaibnya Nabi Saleh, Setelah berhasil membunuh unta Nabi Saleh, para pemuka kaum Tsamud melangkah menuju rumah Nabi Saleh. Sesamoainya di sana, mereka mengatakan telah membunuh unta itu. Mereka juga menantang Nabi Saleh agar segera menurunkan azab. Nabi Saleh sedih sekaligus marah.

“Aku sudah peringatkan kalian agar jangan mengganggu unta itu. Tapi, kalian justru membunuhnya. Padahal, unta itu memndatangkan manfaat bagi kalian. Sekarang, kalian meminta agar segera diturunkan azab. Kalian memang pantas binasa. Tunggulah azab Allah akan turun dalam tiga hari.”

Bukannya sadar, mereka justru merencanakan untuk membunuh Nabi Saleh. Mushadda dan Gudar bersama tujuh orang temannya bersiap menjalankan aksinya. Mereka bergegas menuju rumah Nabi Saleh untuk membunuhnya. Namun, rencana mereka digagalkan oleh Allah SWT. Batu-batu besar berjatuhan dari langit menghantam kepala mereka. Seketika itu mereka tewas.

Sehari setelah Nabi Saleh dan para pengikutnya keluar dari negeri Al-Hijr menuju Palestina, muncul awan hitam tebal yang menggantung di langit. Kemudian, terdengarlah suara gemuruh yang sangat dahsyat. Petir menyambar dan membakar negeri Al-Hijr. Kaum Tsamud terbakar seperti rumput kering. Mereka binasa menjadi abu.

Demikianlah singkat cerita untuk riwayat perjalanan hidup seorang Nabi Saleh A.S. adalah Nabi kelima dan Kaumnya banyak yang dzalim, mereka terlalu asik oleh kekayaan dan kesombongannya terutama menyembah berhala. sekian dan jangan lupa baca riwayat lainnya lagi klik disini.

Artikel Terkait

Nabi Kelima adalah Nabi Saleh A.S.
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email